Halo! Kami akan membagikan rincian dari project kerajinan tanah liat kami yang bertema "Hiasan". Disini kami menyajikan prosed...
Home » Archives for August 2015
Halo!
Kami akan membagikan rincian dari project kerajinan tanah liat kami yang bertema "Hiasan". Disini kami menyajikan prosedur pembuatan dan rincian perkiraan dana dari beberapa project yang akan kami buat.
Cara Pembuatan :
Kami akan membagikan rincian dari project kerajinan tanah liat kami yang bertema "Hiasan". Disini kami menyajikan prosedur pembuatan dan rincian perkiraan dana dari beberapa project yang akan kami buat.
- Patung
- Pot hias
- Keranjang
- Hiasan piring
- Tempat alat tulis
- Asbak
Yuk, simak penjelasannya!
- Patung
Bahan :
- Tanah
Liat
- Air
- Plastik
Cara Membuat :Campurkan tanah liat dengan air sedikit demi
sedikit sambil diaduk-aduk sampai tanah menyatu tetapi tidak terlalu lembek
supaya mudah untuk dibentuk. Anda juga bisa melapisi cetakan dengan plastik,
supaya mudah diambil. Bentuk adonan tanah sesuai dengan kreatifitas Anda
misalnya bentuk binatang, asbak, atau peralatan rumah tangga. Setelah terbentuk
rapikan dengan cara dielus menggunakan jari dan bantuan air sampai permukaan
menjadi halus. Kemudian keringkan dengan cara di jemur di bawah terik sinar
matahari.
- Vas Bunga
1. buat alas. ambil satu bagian lempung terus bentuk bulat
dengan tangan. setelah itu taruh di atas alas plastik (untuk memudahkan) lalu
pipihkan sesuai dengan ukuran alas vas yang ingin dibuat. ingat, usahakan alas
vas bunga itu tebal, karena jika tipis akan mudah pecah.
2. buat pilinan pertama. ambil satu bagian lempung lalu
bentuk bundar terlebih dahulu. setelah itu akan mudah untuk membuat pilinan
memanjang dengan ketebalan yang sama.
3. taruh pilinan pertama itu diatas alas vas yang sudah
dibuat pada no. 1 secara melingkar.
4.setelah itu tekan sedikit pilinan pertama tadi ke alas
vas. rekatkan kedua sisinya dengan menggunakan air. caranya cukup dengan jari
yang dibasahi oleh air. tapi jangan terlalu basah karena akan menyebabkan
lempung menjadi lembek dan tidak beraturan.
5.ulangi langkah yang sama hingga vas sesuai dengan yang
diinginkan. lalu jemur dibawah terik sinar matahari.
6. vas bunga siap di cat dengan acrylic atau cat sejenis
- Tempat Pensil
Untuk membuat tempat pensil ini diperlukan beberapa alat dan bahan. Alat yang dibutuhkan pada
pembuatan ini yaitu:
1. Kuas untuk merekatkan pasta tanah liat
2. Tanah liat
3. Cat warna
4. Kuas untuk mengecat keranjang tersebut
Bahan yang diperlukan seperti:
1. Tanah Liat
2. Air
Cara Pembuatan :
- Bentuk bagian bawah / alas menjadi bentuk lingkaran.
- Tambahkan tanah liat sedikit demi sedikit dari bagian alas hingga membentuk bulatan dengan ruang kosong di tengah.
- Batasi penambahan tanah liat hingga menyisakan lubang lingkaran diatas yang nantinya digunakan sebagai ruang untuk menaruh pensil-pensil.
- Buat bentuk ekor, lalu rekatkan pada bagian tubuh ikan.
- Kemudian ambil sebagian tanah liat, lalu bentuk wajah ikan serta rekatkan di bagian depan tubuh ikan.
- Setelah badan ikan terbentuk, tunggu hingga tanah liat kering
- Setelah kering, berikan cat warna untuk mempertegas bentuk ikan.
- Asbak
1. Buat Adonan
Dengan bahan
baku yang telah didapatkan, kini waktunya untuk membuat adonan. Anda dapat
memulai dengan mencampur bahan tanah liat dengan air secukupnya.Ingat, jangan
terlalu encer ya.
2. Bentuk Sesuai Keinginan
Anda dapat
berimajinasi, seperti apa asbak yang akan anda buat. Anda dapat membuat asbak
yang bentuknya lain daripada asbak yang biasanya. Bentuknya terserah anda! Jika
sudah terbentuk, pastikan permukaannya halus agar nyaman saat dipegang saat
sudah jadi.
3. Diamkan
Sesaat
setelah terbentuk, anda dapat mendiamkan karya tanah liat anda selama dua hari.
Diamkan pada tempat yang aman sambil diangin-anginkan. Jika ada tanda-tanda
keretakan saat didiamkan maka itu berarti kurang baik saat pengerjaannya.
4. Bakar
Karya anda
masih belum jadi, setelah didiamkan anda harus membakar karya tanah liat anda
dengan api dari kayu, batubara atau selama 14 jam, pastikan karya anda kering
dan matang.
5. Berikan Warna
Karya dari
tanah liat anda sudah hampir jadi. Anda tinggal memberikan warna pada karya
anda. Beri warna dengan cat sesuai keinginan anda.
Untuk membuat kerajinan ini cukup mudah, kita hanya memerlukan
bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita seperti tanah liat, dan
juga peralatan lain untuk memperindah tampilanya.
- Hiasan Piring/Mangkuk
- Langkah pertama adalah menyiapkan adonan dari tanah liat.
- Selanjutnya gepengkan tanah liat sampai berbentuk bulat dan pipih, usahakan agar ketebalan tanah merata.
- Untuk membuat ukiran atau gambar di atas adonan tanah, kamu bisa menempelkan kain yang mempunyai tekstur timbul, sehingga bila ditempelkan pada adonan akan menimbulkan bekas seperti pola pada kain.
- Setelah adonan mempunyai gambar pada permukaannya langkah selanjutnya adalah dengan membuat lubang pada bagian pinggir, lubang ini bisa digunakan untuk membuat gantungan.
- Setelah itu gunakan mangkok kecil, masukan adonan pada mangkok, lalu lapisi semua permukaan mangkok dengan menggunakan tanah liat. Sehingga akan terlihat sebuah manggkok yang terbuat dari tanah liat.
- Untuk hasil akhir kamu bisa menambahkan pewarna pada karya ini agar terlihat lebih menarik
- Cangkir
·
Cara pembuatan
1. Siapkan tanah liat
2. Bentuk tanah liat dimulai dari bagian bawah untuk mempermudah pekerjaan.
3. Kemudian bentuk sisi-sisi cangkir, rapihkan dengan mengolesi sedikit air.
4. Jika sudah terbentuk rapih, kemudian bentuk pegangan cangkir. Lalu rekatkan pada badan cangkir.
5. Setelah itu, cat untuk memperindah penampilan sesuai dengan selera dan imajinasi pribadi.
Cara pembuatan
1. Siapkan tanah liat
2. Bentuk tanah liat dimulai dari bagian bawah untuk mempermudah pekerjaan.
3. Kemudian bentuk sisi-sisi cangkir, rapihkan dengan mengolesi sedikit air.
4. Jika sudah terbentuk rapih, kemudian bentuk pegangan cangkir. Lalu rekatkan pada badan cangkir.
5. Setelah itu, cat untuk memperindah penampilan sesuai dengan selera dan imajinasi pribadi.
Lalu berikut adalah pengeluaran yang kira-kira akan
dikeluarkan :
Alhamdulillah,
Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tahap pertama tugas kami serta dapat memberi sedikit ilmu kepada teman-teman pembaca. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad
Shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak
untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar
hatinya dalam kebaikan. Sehingga kami dapat menyeleaikan tugas kelompok tepat
pada waktunya.
Banyak
kesulitan dan hambatan yang kami hadapi dalam membuat tugas kelompok ini tapi
dengan semangat dan kegigihan, kami mampu menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik.
Terima kasih kepada teman-teman
satu kelompok atas kerja sama dan
partisipasinya dalam menyelesaikan tugas
kelompok ini, tanpa kerja samanya mungkin tugas ini tidak akan selesai dengan
tepat waktu.
Tanah Liat
Tanah liat adalah partikel mineral
berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung
mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini,
silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak
bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat
dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Fungsi Tanah Liat :
1. Untuk
Membuat Kerajinan tangan
2. Bahan baku
pembuatan keramik, guci, dan kerajinan tanah lainnya
3. Sebagai obat untuk sakit perut, karena tanah
liat memiliki zat seperti sponge yang berfungsi menyerap racun di tubuh.
4. Sebagai pengurang rasa
sakit di luka, hal ini dikarena oleh sifat tanah liat yang adem dan memiliki
kandunga Zink dan Zat besi yang membantu penyembuhan luka.
5. Sebagai detox tubuh.
Tanah liat yang bersifat seperti sponge ini dapat digunakan untuk menyerap
racun-racun ditubuh kita seperti bekteri, zat logam berbahaya, dll.
6. Untuk kecantikan, tanah liat bermanfaat untuk
mengencangkan kulit dan memuluskan kulit Anda jika digunakan sebagai masker
atau lulur tubuh.
Tanah Liat atau tanah lempung memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
·
Tanahnya sulit menyerap air sehingga tidak cocok untuk dijadikan lahan
pertanian.
·
Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat
menyatu antara butiran tanah yang satu dengan lainnya.
·
Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus.
·
Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya yang
dalam pembuatannya harus dibakar dengan suhu di atas 10000C.
Jenis jenis tanah liat :
tanah liat di bagi dalam dua jenis, primer dan skunder
1. tanah liat Primer
Yang disebut tanah liat primer (residu) adalah jenis
tanah liat yang dihasilkan dari pelapukan batuan feldspatik oleh tenaga endogen
yang tidak berpindah dari batuan induk (batuan asalnya), karena tanah liat
tidak berpindah tempat sehingga sifatnya lebih murni dibandingkan dengan tanah
liat sekunder. Selain tenaga air, tenaga uap panas yang keluar dari dalam bumi
mempunyai andil dalam pembentukan tanah liat primer. Karena tidak terbawa arus
air dan tidak tercampur dengan bahan organik seperti humus, ranting, atau daun
busuk dan sebagainya, maka tanah liat berwarna putih atau putih kusam. Suhu
matang berkisar antara 13000C–1400 0C, bahkan ada yang mencapai 17500C. Yang
termasuk tanah liat primer antara lain: kaolin, bentonite, feldspatik, kwarsa
dan dolomite, biasanya terdapat di tempat-tempat yang lebih tinggi daripada
letak tanah sekunder. Pada umumnya batuan keras basalt dan andesit akan
memberikan lempung merah sedangkan granit akan memberikan lempung putih.
Mineral kwarsa dan alumina dapat digolongkan sebagai jenis tanah liat primer
karena merupakan hasil samping pelapukan batuan feldspatik yang menghasilkan
tanah liat kaolinit.
Tanah liat primer memiliki ciri-ciri:
·
Warna putih sampai putih kusam
·
Cenderung berbutir kasar,
·
Tidak plastis,
·
Daya lebur tinggi,
·
Daya susut kecil
·
Bersifat tahan api
Dalam keadaan kering, tanah liat primer sangat rapuh
sehingga mudah ditumbuk menjadi tepung. Hal ini disebabkan partikelnya yang
terbentuk tidak simetris dan bersudut-sudut tidak seperti partikel tanah liat
sekunder yang berupa lempengan sejajar.
2. Tanah liat Sekunder
Tanah liat sekunder atau sedimen (endapan) adalah
jenis tanah liat hasil pelapukan batuan feldspatik yang berpindah jauh dari
batuan induknya karena tenaga eksogen yang menyebabkan butiran-butiran tanah
liat lepas dan mengendap pada daerah rendah seperti lembah sungai, tanah rawa,
tanah marine, tanah danau. Dalam perjalanan karena air dan angin, tanah liat
bercampur dengan bahan-bahan organik maupun anorganik sehingga merubah
sifat-sifat kimia maupun fisika tanah liat menjadi partikel-partikel yang
menghasilkan tanah liat sekunder yang lebih halus dan lebih plastis. Jumlah
tanah liat sekunder lebih lebih banyak dari tanah liat primer. Transportasi air
mempunyai pengaruh khusus pada tanah liat, salah satunya ialah gerakan arus air
cenderung menggerus mineral tanah liat menjadi partikel-partikel yang semakin
mengecil. Pada saat kecepatan arus melambat, partikel yang lebih berat akan
mengendap dan meninggalkan partikel yang halus dalam larutan. Pada saat arus
tenang, seperti di danau atau di laut, partikel – partikel yang halus akan
mengendap di dasarnya. Tanah liat yang dipindahkan bisaanya terbentuk dari
beberapa macam jenis tanah liat dan berasal dari beberapa sumber. Dalam setiap
sungai, endapan tanah liat dari beberapa situs cenderung bercampur bersama.
Kehadiran berbagai oksida logam seperti besi, nikel, titan, mangan dan
sebagainya, dari sudut ilmu keramik dianggap sebagai bahan pengotor. Bahan
organik seperti humus dan daun busuk juga merupakan bahan pengotor tanah liat.
Karena pembentukannya melalui proses panjang dan
bercampur dengan bahan pengotor, maka tanah liat mempunyai sifat: berbutir
halus, berwarna krem/abu-abu/coklat/merah jambu/kuning, suhu matang antara
9000C-14000C. Pada umumnya tanah liat sekunder lebih plastis dan mempunyai daya
susut yang lebih besar daripada tanah liat primer.
Semakin tinggi suhu bakarnya semakin keras dan semakin
kecil porositasnya, sehingga benda keramik menjadi kedap air. Dibanding dengan
tanah liat primer, tanah liat sekunder mempunyai ciri tidak murni, warna lebih
gelap, berbutir lebih halus dan mempunyai titik lebur yang relatif lebih
rendah. Setelah dibakar tanah liat sekunder biasanya berwarna krem, abu-abu
muda sampai coklat muda ke tua.
Tanah liat sekunder memiliki ciri-ciri:
·
Kurang murni.
·
Cenderung berbutir halus.
·
Plastis.
·
Warna krem/abu-abu/coklat/merah jambu/kuning, kuning muda, kuning
kecoklatan, kemerahan, kehitaman.
·
Daya susut tinggi.
·
Suhu bakar 12000C–13000C, ada yang sampai 14000C (fireclay, stoneware,
ballclay).
·
Suhu bakar rendah 9000C–11800C, ada yang sampai 12000C (earthenware).
Warna tanah tanah alami terjadi karena adanya unsur
oksida besi dan unsur organis, yang biasanya akan berwama bakar kuning
kecoklatan, coklat, merah, wama karat, atau coklat tua, tergantung dan jumlah
oksida besi dan kotoran-kotoran yang terkandung. Biasanya kandungan oksida besi
sekitar 2%-5%, dengan adanya unsur tersebut tanah cenderung berwarna Iebih
gelap, biasanya matang pada suhu yang lebih rendah, kebalikannya adalah tanah
berwama lebih terang atau pun putih akan matang pada suhu yang lebih tinggi.
Menurut titik leburnya, tanah liat sekunder dapat
dibagi menjadi lima kelompok besar, yaitu:
1. Tanah Liat Tahan Api (Fireclay).
Kebanyakan tanah liat tahan api berwarna terang
(putih) ke abu-abu gelap menuju ke hitam dan ditemukan di alam dalam bentuk
bongkahan padat, beberapa diantaranya berkadar alumina tinggi dan berkadar
alkali rendah. Titik leburnya mencapai suhu ± 1500 ºC. Yang tergolong
tanah liat tahan api ialah tanah liat yang tahan dibakar pada suhu tinggi tanpa
mengubah bentuk, misalnya kaolin dan mineral tahan api seperti alumina dan
silika. Bahan ini sering digunakan untuk bahan campuran pembuatan massa badan
siap pakai, untuk produk stoneware maupun porselin.
Karena beberapa sifatnya yang menguntungkan, antara
lain berwarna putih, mempunyai daya lentur dan sebagainya, maka Kaolin juga
dipakai sebagai bahan pengisi untuk produk kertas dan kosmetik.
2. Tanah Liat Stoneware.
Tanah liat stoneware ialah tanah liat yang dalam
pembakaran gerabah (earthenware) tanpa diserta perubahan bentuk. Titik lebur
tanah liat stoneware bisa mencapai suhu 1400 ºC. Bisaanya berwarna abu-abu,
plastis, mempunyai sifat tahan api dan ukuran butir tidak terlalu halus. Jumlah
deposit di alam tidak sebanyak deposit kaolin atau mineral tahan api. Tanah
liat stoneware dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan benda keramik alat
rumah tangga tanpa atau menggunakan campuran bahan lain. Setelah suhu
pembakaran mencapai ± 1250 ºC, sifat fisikanya berubah menjadi keras seperti batu,
padat, kedap air dan bila diketuk bersuara nyaring.
3. Ballclay.
Disebut juga sebagai tanah liat sendimen. Ball Clay
berbutir halus, mempunyai tingkat plastisitas sangat tinggi, daya susutnya
besar dan bisaanya berwarna abu-abu. Tanah liat ini mempunyai titik lebur
antara 1250 ºC s/d 1350 ºC. Karena sangat plastis, ball clay hanya dapat
dipakai sebagai bahan campuran pembuatan massa tanah liat siap pakai.
4. Tanah Liat Earthenware.
Bahan ini sangat banyak terdapat di alam. Tanah liat
ini memiliki tingkat plastisitas yang cukup, sehingga mudah dibentuk, warna
bakar merah coklat dan titik leburnya sekitar 1100 ºC s/d 1200 ºC. tanah liat
merah banyak digunakan di industri genteng dan gerabah kasar dan halus. Warna
alaminya tidak merah terang tetapi merah karat, karena kandungan besinya
mencapai 8%. Bila diglasir warnanya akan lebih kaya, khususnya dengan
menggunakan glasir timbal.
5. Tanah Liat Lainnya. Yang termasuk kelompok ini
adalah jenis tanah liat monmorilinit.
contohnya bentonit yang sangat halus dan rekat sekali.
Tanah liat ini hanya digunakan sebagai bahan campuran massa badan
kaolinit dalam jumlah yang relatif kecil
Contoh Macam-macam
kerajinan yang dapat di buat dari tanah liat
- Piring
- Kendi
- Tempayan : tempat penyimpanan air dan beras oleh masyarakat
- Anglo : tungku dengan fungsi seperti kompor yang terbuat dari terakota (tanah liat).
- Kuali
- Celengan
- Pot
- Gerabah
- Hiasan
Tanah Liat
Kata Pengantar Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan karunia-Nya kami...
- Labels: Kerajinan Tangan, Tanah Liat
Subscribe to:
Posts (Atom)