Alhamdulillah,
Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tahap pertama tugas kami serta dapat memberi sedikit ilmu kepada teman-teman pembaca. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad
Shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak
untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar
hatinya dalam kebaikan. Sehingga kami dapat menyeleaikan tugas kelompok tepat
pada waktunya.
Banyak
kesulitan dan hambatan yang kami hadapi dalam membuat tugas kelompok ini tapi
dengan semangat dan kegigihan, kami mampu menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik.
Terima kasih kepada teman-teman
satu kelompok atas kerja sama dan
partisipasinya dalam menyelesaikan tugas
kelompok ini, tanpa kerja samanya mungkin tugas ini tidak akan selesai dengan
tepat waktu.
Tanah Liat
Tanah liat adalah partikel mineral
berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung
mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini,
silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak
bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat
dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Fungsi Tanah Liat :
1. Untuk
Membuat Kerajinan tangan
2. Bahan baku
pembuatan keramik, guci, dan kerajinan tanah lainnya
3. Sebagai obat untuk sakit perut, karena tanah
liat memiliki zat seperti sponge yang berfungsi menyerap racun di tubuh.
4. Sebagai pengurang rasa
sakit di luka, hal ini dikarena oleh sifat tanah liat yang adem dan memiliki
kandunga Zink dan Zat besi yang membantu penyembuhan luka.
5. Sebagai detox tubuh.
Tanah liat yang bersifat seperti sponge ini dapat digunakan untuk menyerap
racun-racun ditubuh kita seperti bekteri, zat logam berbahaya, dll.
6. Untuk kecantikan, tanah liat bermanfaat untuk
mengencangkan kulit dan memuluskan kulit Anda jika digunakan sebagai masker
atau lulur tubuh.
Tanah Liat atau tanah lempung memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
·
Tanahnya sulit menyerap air sehingga tidak cocok untuk dijadikan lahan
pertanian.
·
Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat
menyatu antara butiran tanah yang satu dengan lainnya.
·
Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus.
·
Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya yang
dalam pembuatannya harus dibakar dengan suhu di atas 10000C.
Jenis jenis tanah liat :
tanah liat di bagi dalam dua jenis, primer dan skunder
1. tanah liat Primer
Yang disebut tanah liat primer (residu) adalah jenis
tanah liat yang dihasilkan dari pelapukan batuan feldspatik oleh tenaga endogen
yang tidak berpindah dari batuan induk (batuan asalnya), karena tanah liat
tidak berpindah tempat sehingga sifatnya lebih murni dibandingkan dengan tanah
liat sekunder. Selain tenaga air, tenaga uap panas yang keluar dari dalam bumi
mempunyai andil dalam pembentukan tanah liat primer. Karena tidak terbawa arus
air dan tidak tercampur dengan bahan organik seperti humus, ranting, atau daun
busuk dan sebagainya, maka tanah liat berwarna putih atau putih kusam. Suhu
matang berkisar antara 13000C–1400 0C, bahkan ada yang mencapai 17500C. Yang
termasuk tanah liat primer antara lain: kaolin, bentonite, feldspatik, kwarsa
dan dolomite, biasanya terdapat di tempat-tempat yang lebih tinggi daripada
letak tanah sekunder. Pada umumnya batuan keras basalt dan andesit akan
memberikan lempung merah sedangkan granit akan memberikan lempung putih.
Mineral kwarsa dan alumina dapat digolongkan sebagai jenis tanah liat primer
karena merupakan hasil samping pelapukan batuan feldspatik yang menghasilkan
tanah liat kaolinit.
Tanah liat primer memiliki ciri-ciri:
·
Warna putih sampai putih kusam
·
Cenderung berbutir kasar,
·
Tidak plastis,
·
Daya lebur tinggi,
·
Daya susut kecil
·
Bersifat tahan api
Dalam keadaan kering, tanah liat primer sangat rapuh
sehingga mudah ditumbuk menjadi tepung. Hal ini disebabkan partikelnya yang
terbentuk tidak simetris dan bersudut-sudut tidak seperti partikel tanah liat
sekunder yang berupa lempengan sejajar.
2. Tanah liat Sekunder
Tanah liat sekunder atau sedimen (endapan) adalah
jenis tanah liat hasil pelapukan batuan feldspatik yang berpindah jauh dari
batuan induknya karena tenaga eksogen yang menyebabkan butiran-butiran tanah
liat lepas dan mengendap pada daerah rendah seperti lembah sungai, tanah rawa,
tanah marine, tanah danau. Dalam perjalanan karena air dan angin, tanah liat
bercampur dengan bahan-bahan organik maupun anorganik sehingga merubah
sifat-sifat kimia maupun fisika tanah liat menjadi partikel-partikel yang
menghasilkan tanah liat sekunder yang lebih halus dan lebih plastis. Jumlah
tanah liat sekunder lebih lebih banyak dari tanah liat primer. Transportasi air
mempunyai pengaruh khusus pada tanah liat, salah satunya ialah gerakan arus air
cenderung menggerus mineral tanah liat menjadi partikel-partikel yang semakin
mengecil. Pada saat kecepatan arus melambat, partikel yang lebih berat akan
mengendap dan meninggalkan partikel yang halus dalam larutan. Pada saat arus
tenang, seperti di danau atau di laut, partikel – partikel yang halus akan
mengendap di dasarnya. Tanah liat yang dipindahkan bisaanya terbentuk dari
beberapa macam jenis tanah liat dan berasal dari beberapa sumber. Dalam setiap
sungai, endapan tanah liat dari beberapa situs cenderung bercampur bersama.
Kehadiran berbagai oksida logam seperti besi, nikel, titan, mangan dan
sebagainya, dari sudut ilmu keramik dianggap sebagai bahan pengotor. Bahan
organik seperti humus dan daun busuk juga merupakan bahan pengotor tanah liat.
Karena pembentukannya melalui proses panjang dan
bercampur dengan bahan pengotor, maka tanah liat mempunyai sifat: berbutir
halus, berwarna krem/abu-abu/coklat/merah jambu/kuning, suhu matang antara
9000C-14000C. Pada umumnya tanah liat sekunder lebih plastis dan mempunyai daya
susut yang lebih besar daripada tanah liat primer.
Semakin tinggi suhu bakarnya semakin keras dan semakin
kecil porositasnya, sehingga benda keramik menjadi kedap air. Dibanding dengan
tanah liat primer, tanah liat sekunder mempunyai ciri tidak murni, warna lebih
gelap, berbutir lebih halus dan mempunyai titik lebur yang relatif lebih
rendah. Setelah dibakar tanah liat sekunder biasanya berwarna krem, abu-abu
muda sampai coklat muda ke tua.
Tanah liat sekunder memiliki ciri-ciri:
·
Kurang murni.
·
Cenderung berbutir halus.
·
Plastis.
·
Warna krem/abu-abu/coklat/merah jambu/kuning, kuning muda, kuning
kecoklatan, kemerahan, kehitaman.
·
Daya susut tinggi.
·
Suhu bakar 12000C–13000C, ada yang sampai 14000C (fireclay, stoneware,
ballclay).
·
Suhu bakar rendah 9000C–11800C, ada yang sampai 12000C (earthenware).
Warna tanah tanah alami terjadi karena adanya unsur
oksida besi dan unsur organis, yang biasanya akan berwama bakar kuning
kecoklatan, coklat, merah, wama karat, atau coklat tua, tergantung dan jumlah
oksida besi dan kotoran-kotoran yang terkandung. Biasanya kandungan oksida besi
sekitar 2%-5%, dengan adanya unsur tersebut tanah cenderung berwarna Iebih
gelap, biasanya matang pada suhu yang lebih rendah, kebalikannya adalah tanah
berwama lebih terang atau pun putih akan matang pada suhu yang lebih tinggi.
Menurut titik leburnya, tanah liat sekunder dapat
dibagi menjadi lima kelompok besar, yaitu:
1. Tanah Liat Tahan Api (Fireclay).
Kebanyakan tanah liat tahan api berwarna terang
(putih) ke abu-abu gelap menuju ke hitam dan ditemukan di alam dalam bentuk
bongkahan padat, beberapa diantaranya berkadar alumina tinggi dan berkadar
alkali rendah. Titik leburnya mencapai suhu ± 1500 ºC. Yang tergolong
tanah liat tahan api ialah tanah liat yang tahan dibakar pada suhu tinggi tanpa
mengubah bentuk, misalnya kaolin dan mineral tahan api seperti alumina dan
silika. Bahan ini sering digunakan untuk bahan campuran pembuatan massa badan
siap pakai, untuk produk stoneware maupun porselin.
Karena beberapa sifatnya yang menguntungkan, antara
lain berwarna putih, mempunyai daya lentur dan sebagainya, maka Kaolin juga
dipakai sebagai bahan pengisi untuk produk kertas dan kosmetik.
2. Tanah Liat Stoneware.
Tanah liat stoneware ialah tanah liat yang dalam
pembakaran gerabah (earthenware) tanpa diserta perubahan bentuk. Titik lebur
tanah liat stoneware bisa mencapai suhu 1400 ºC. Bisaanya berwarna abu-abu,
plastis, mempunyai sifat tahan api dan ukuran butir tidak terlalu halus. Jumlah
deposit di alam tidak sebanyak deposit kaolin atau mineral tahan api. Tanah
liat stoneware dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan benda keramik alat
rumah tangga tanpa atau menggunakan campuran bahan lain. Setelah suhu
pembakaran mencapai ± 1250 ºC, sifat fisikanya berubah menjadi keras seperti batu,
padat, kedap air dan bila diketuk bersuara nyaring.
3. Ballclay.
Disebut juga sebagai tanah liat sendimen. Ball Clay
berbutir halus, mempunyai tingkat plastisitas sangat tinggi, daya susutnya
besar dan bisaanya berwarna abu-abu. Tanah liat ini mempunyai titik lebur
antara 1250 ºC s/d 1350 ºC. Karena sangat plastis, ball clay hanya dapat
dipakai sebagai bahan campuran pembuatan massa tanah liat siap pakai.
4. Tanah Liat Earthenware.
Bahan ini sangat banyak terdapat di alam. Tanah liat
ini memiliki tingkat plastisitas yang cukup, sehingga mudah dibentuk, warna
bakar merah coklat dan titik leburnya sekitar 1100 ºC s/d 1200 ºC. tanah liat
merah banyak digunakan di industri genteng dan gerabah kasar dan halus. Warna
alaminya tidak merah terang tetapi merah karat, karena kandungan besinya
mencapai 8%. Bila diglasir warnanya akan lebih kaya, khususnya dengan
menggunakan glasir timbal.
5. Tanah Liat Lainnya. Yang termasuk kelompok ini
adalah jenis tanah liat monmorilinit.
contohnya bentonit yang sangat halus dan rekat sekali.
Tanah liat ini hanya digunakan sebagai bahan campuran massa badan
kaolinit dalam jumlah yang relatif kecil
Contoh Macam-macam
kerajinan yang dapat di buat dari tanah liat
- Piring
- Kendi
- Tempayan : tempat penyimpanan air dan beras oleh masyarakat
- Anglo : tungku dengan fungsi seperti kompor yang terbuat dari terakota (tanah liat).
- Kuali
- Celengan
- Pot
- Gerabah
- Hiasan
- Harap komentar sesuai dengan isi pos dan bahasan
- Harap gunakan kata-kata yang sopan dan tidak memancing emosi
- Harap untuk tidak berbuat onar dan rusuh